Minggu, 03 Agustus 2008

Komputer Mengeluarkan CO2 Sebanyak Pesawat

Jakarta - Analis menilai industri Teknologi Informasi (TI) global telah menyumbang setidaknya 2 persen emisi karbondioksida (CO2) ke udara. Angka ini sama dengan apa yang dihasilkan oleh industri penerbangan di dunia.

Estimasi yang disampaikan oleh analis Gartner tersebut berdasar pada angka keseluruhan yang didapat dari total daya yang digunakan oleh komputer, server, sistem pendingin, sistem ponsel dan telepon tetap, LAN (Local Area Network), telekomunikasi perkantoran dan printer di seluruh dunia.

Estimasi tersebut juga menyertakan data penggunaan perangkat TI baik oleh pemerintah maupun komersial, namun tak menyertakan data dari perangkat elektronik konsumer selain ponsel dan Personal Computer (PC).

ZDNet yang dikutip detikINET Kamis (3/5/2007) melansir pernyataan Simon Mingay, wakil presiden penelitian Gartner. Menurutnya perusahaan teknologi akan menghadapi peningkatan finansial dan tekanan dari lingkungan maupun badan legislatif untuk lebih sadar lingkungan dalam 5 tahun mendatang.

Di mata Mingay, hanya ada sedikit manajemen TI yang sudah sadar lingkungan. Kebijakan pertanggungjawaban sosial perusahaan memang sudah pada tempatnya, namun sayang mereka belum memetakan imbas aktivitas bisnis mereka terhadap lingkungan.

Sementara menurut Gartner, konsumen yang membeli teknologi untuk bisnis juga tidak sepenuhnya memahami imbas teknologi tersebut terhadap lingkungan. Selain itu, pemahaman mereka seputar daur hidup produk dan layanan juga bisa dikatakan minim karena kurangnya rangsangan dari sisi komersial dan legislatif.

Namun diantara hasil penelitian tersebut, masih ada yang melegakan. Gartner memprediksi para konsumen teknologi sudah mulai menyadari faktor-faktor untuk menciptakan bumi yang lebih hijau.

Menjelang 2010, lebih dari sepertiga organisasi TI akan mulai memiliki satu atau lebih kriteria peduli lingkungan yang harus dipenuhi dalam pembelian perangkat.

Area kunci yang akan menolong dunia bisnis agar tetap ramah lingkungan, menurut Gartner, adalah dengan mengurangi konsumsi daya serta bahan berbahaya dalam siklus produksi atau layanan. Selain itu, mendaur ulang produk juga menjadi satu hal yang tak boleh dilupakan. Kamis, 03/05/2007 09:36 WIB
Lathiefa Nur Ilma - detikinet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar